Jurnal Refleksi PK 1

 

JURNAL REFLEKSI

SEMINAR PPG

 

Oleh : Nafisah Falcata Devy

221135332


Nama Matakuliah

Proyek Kepemimpinan I

Review pengalaman belajar.

Terdapat 5 topik pengalaman belajar pada mata kuliah proyek kepemimpinan ini.

Topik 1. Visi Guru Profesional

    Materi yang dipelajari pada topik ini yaitu pembuatan visi oleh setiap mahasiswa. Berdasarkan pemahaman filosofi dan konsep yang melandasi upaya transformasi positif di dunia pendidikan Indonesia, mahasiswa harus dapat merumuskan visi pribadi (manifesto) sebagai pendidik professional yang siap membawa manfaat bagi peserta didik.  Visi ini perlu kuat menggambarkan diri mahasiswa sebagai seorang guru profesional, sebagai seorang pemimpin dalam ekosistem pendidikan, dan visi yang akan membantu mahasiswa memusatkan segala daya upaya mereka demi peningkatan kualitas pembelajaran peserta didiknya. Dengan visi yang kuat, paling tidak, ketika mahasiswa kelak menjalani profesinya sebagai guru, mereka telah memiliki arah-tujuan yang jelas di tengah segala tantangan dan tuntutan perjuangan yang akan dihadapi di masa depan, sehingga dapat terus bersemangat untuk menggerakkan diri beserta segenap pihak dalam ekosistem pendidikan dimana mereka berkarya.

 

Topik 2. Pemetaan Tantangan dan Kekuatan Komunitas / Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Peserta Didik

    Pada topik ini materi yang dipelajari yaitu mengidentifikasi bagaimana pemetaan tantangan kekuatan projek perubahan yang kompleks dapat dapat direncanakan dan di bawakan dengan atmosfer yang positif.  Topik ini mengajak mahasiswa untuk mempelajari tentang Mengnal Sustainability NEWS. Inquiry apresiatif sebagai Model Pengelolaan Perubahan merupakan bagian dari Sustainability NEWS. Pendekatan IS ini dimulai dengan mengidentifikasi kekuatan yang telah ada di sekolah, mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah lebih baik. Model strategi bertajuk 5-D atau BAGJA sebagai manajemen perubahan memiliki tahapan berupa 1)Define (Buat pertanyaan utama): merumuskan pertanyaan yang dapat menentukan arah penelusuran terkait prakarsa perubahan yang ingin dijalankan. 2)Discover (Ambil pelajaran): mengumpulkan-mengungkap-meneliti berbagai pengalaman positif yang telah dicapai di sekolah atau komunitas serta pelajaran apa yang dapat diambil dari hal-hal positif tersebut. 3)Dream (Gali mimpi): menyusun narasi tentang gambaran kondisi ideal seperti apa yang diimpikan dan diharapkan terjadi di lingkungan sekolah/komunitas berdasarkan hasil penggalian atas apa yang telah diperoleh pada tahap Discover. 4)Design (Jabarkan rencana): mendaftar semua rencana tindakan-tindakan konkret spesifik tentang hal-hal penting yang perlu dan dapat dilakukan untuk mewujudkan gambaran masa depan yang dinarasikan sebelumnya dalam periode tertentu, apa ukuran-ukuran kesuksesan yang dapat disepakati dan apa yang diperlukan untuk mengetahuinya. Kemudian yang terakhir adalah langkah Deliver (Atur eksekusi): memutuskan dan menjalankan langkah-langkah eksekusi (baik yang paralel maupun sekuens) yang akan diambil, siapa saja yang akan terlibat, kapan tenggat-tenggat pekerjaannya, bagaimana strateginya, dan aksi lainnya demi mewujudkan prakarsa perubahan dalam periode waktu yang disepakati/tersedia. Prakarsa Perubahan BAGJA yang kami lakukan di sekolah adalah Prakarsa Perubahan: Mewujudkan Perpustakaan yang Nyaman untuk Membangkitkan Semangat Literasi.

 

Topik 3. Perencanaan Implementasi dan Manajemen Projek

Topik 3 mengajak mahasiswa untuk melakukan sebuah projek perubahan dengan merencakan inisiatif atau projek yang memberdayakan dan berkelanjutan. Dimulai dari rencana, mahasiswa membuat rancangan atau rangka dari sesuatu yang akan dikerjakan. Rencana ini dilakukan untuk menggambarkan apa yang akan dilakukan sebelum benar benar dikerjakan. Melalui beberapa template yang disediakan, mahasiswa dapat menuliskan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.

Kegiatan selanjutnya yaitu menggambarkan alur/urutan kegiatan yang akan dijalankan. Alur ini disajikan dalam bentuk visual yang memudahkan pemahaman para pemangku kepentingan. Alur kegiatan ini disusun dalam sebuah laporan dengan isi yang disajikan perijinan, membangun kemitraan, persiapan sumber daya, pelatihan, pendampingan, evaluasi dan pelaporan. Setiap tahap disusun dalam template “work breakdown structure”. Terakhir di bagian alur/urutan kegiatan adalah perencanaan waktu atau alokasi waktu kegiatan. Pada bagian alokasi ini, selain kapan kegiatan dilakukan, perlu diperkirakan juga berapa kali kegiatan yang sama dilakukan.

Bagian yang selanjutnya yaitu menyusun rencana anggaran yang diperlukan. Template yang disediakan digunakan untuk merencakan anggaran dengan terlebih dahulu pusatkan perhatian pada pemberdayaan pemangku kepentingan dan kesinambungan dampak dari projek yang diinisiasi. Selanjutnya kualitas keberhasilan projek/kegiatan dengan menentukan apa yang dapat dijadikan sebagai bukti untuk menentukan dan memverifikasi sejauh mana projek/kegiatan itu sukses atau berkualitas. Bagian selanjutnya adalah menyusun tugas dan tanggung jawab masing masing anggota kelompok. Bagian perencanaan peran dan tanggung jawab merupakan bagian yang sangat erat kaitannya dengan pekerjaan apa saja yang akan dilakukan di dalam projek. Dalam konteks kelompok kerja di projek kepemimpinan ini, alur/kegiatan projek dapat memandu kelompok dalam menelaah aset dan kekuatan masing-masing anggotanya. Dalam perencanaan ini kelompok harus menentukan pekerjaan dan peran apa saja yang dibutuhkan lalu bersepakat mana yang cocok bagi tiap anggotanya.

Bagian yang terakhir berupa alur komunikasi. Saat peran dan tanggung jawab tiap anggota di kelompok sudah terpetakan, maka perlu juga kita kelola alur komunikasi dalam tiap dan antar tim kerja yang ada dalam kelompok. Alur komunikasi dirancang menggunakan template yang disediakan. Kemudian memilih yang paling relevan dan paling praktis untuk kelancaran kerja dalam kelompok.

 

Topik 4. Perencanaan Implementasi dan Manajemen Projek

Pada topik ini juga akan mendorong mahasiswa untuk langsung menerapkan keterampilan pengambilan keputusan sekaligus negosiasi ketika melakukan konfirmasi dan revisi rencana projek mereka terhadap rencana monitoring-evaluasi-pembelajaran-refleksi, terutama dalam segi pemantauan atas waktu, pembiayaan, dan kualitas.

Bagian pertama yaitu pemantauan atas waktu. Mahasiswa menelaah rencana yang telah dibuat kelompoknya dari tiga segi (waktu, kualitas dan anggaran) sehingga dapat terbayang bagaimana pemantauannya dapat direncanakan.

 

Topik 5. Proposal Projek dan Strategi Komunikasi

Pada topik ini mahasiswa mempelajari tentang fase bagi mahasiswa dan kelompoknya menyelesaikan perencanaan projek yang akan dilaksanakan di semester 2. Mahasiswa memaparkan apa yang telah dirumuskan sejauh ini. Topik ini mengajak mahasiswa untuk menyusun proposal dengan bagian bagian yang telah diajarkan pada topik sebelumnya. Setiap anggota harus memiliki peran dan pekerjaan dalam projek kelompok. Topik ini sebagai tempat untuk menyampaikan proposal atau projek kemudian memikirkan kotribuasi yang dapat diberikan untuk tim atau kelompok projek. Menjalankan semua kegiatan untuk menentukan strategi dan implementasi komunikasi projek. Seluruh rencana dimatangkan pada topik ini dan disampikan kepada dosen dan mahasiswa lainnya. Pemaparan bersifat komprehensif mengenai rencana strategi dan implementasi komunikasi projek kelompok.

Refleksi pengalaman belajar yang dipilih

    Refleksi pengalaman belajar yang dipilih adalah Topik 5 yaitu tentang Proposal Projek dan Strategi Komunikasi. Topik ini penting dipelajari karena menurut saya melalui topik 5 inilah mahasiswa harus dapat menyusun proposal dan mengkomunikasikan apa yang telah dipelajari pada topik sebelumnya, perencanaan profil, kegiatan, waktu, pembagian peran, anggaran. Dimulai dari kegiatan mulai dari diri, mahasiswa melakukan telaah pengalaman pribadi ketika melakukan refleksi. Kegiatan kedua yaitu eksplorasi konsep. Pada eksplorasi konsep, mahasiswa harus dapat memahami aspek yang perlu dipertimbangkan dalam mengkomunikasikan suatu projek berikut pencapaiannya. Mahasiswa melakukan kegiatan mulai dari tema yang diambil/kegiatan yang akan dikomunikasikan, mengidentifikasi siapa saja calon penerima informasi, menurumuskan tujuan berupa tujuan dari program yang dilaksanakan, memilih dan membuat justifikasi atas media yang akan digunakan, menyusun pesan dengan melakukan kontekstualisasi pesan sesuai jenis media yang digunakan, merencanakan anggaran serta detail pelaksanaan strategi komunikasi. Pada tahap ini, fokus materi yang diberikan adalah dalam penyusunan proposalnya.

Kegiatan demonstrasi mengajak mahasiswa supaya mampu menyiapkan presentasi atas perencanaan strategi dan implementasi. Semua kelompok mempresentasi projek yang telah direncanakan. Mahasiswa harus mampu menguatkan rencana-rencana yang telah dibuatnya ke dalam satu kesatuan rencana projek kepemimpinan yang utuh demi prakarsa perubahan yang kelompok harapkan terwujud di komunitas sasaran. Melalui presentasi proposal setiap kelompok memaparkan latar belakang, tujuan, gambaran umum projek, rencana program, indicator keberhasilan, jadwal kegiatan dan anggaran yang digunakan.

Analisis artefak pembelajaran

Proposal projek prakarsa perubahan yang disusun yaitu berupa proposal peremajaan perpustakaan mini. Perpustakaan dibuat pada sebuah gubug dengan merencanakan untuk pengadaan buku buku, pemberian fasilitas belajar dan pembuatan struktur kepengurusan guna melanjutkan program yang telah dibuat.

Berikut proposal prakarsa perubahan yang dilakukan dalam sebuah komunitas di luar sekolah.

https://drive.google.com/file/d/1QXuw5vM0k1Y6z5A5i1YiUZteIE7HjuhH/view?usp=drive_link

Pembelajaran bermakna (good practices)

Pembelajaran bermakna yang diperoleh dari aktivitas refleksi diri terhadap pengala,an belajar mata kuliah ini yaitu saya dapat belajar bagaimana bekerja bersama tim untuk merencanakan sebuah projek prakarsa perubahan di sebuah komunitas di luar sekolah. Melalui bimbingan dosen kami mendapatkan pengarahan untuk membuat renacana yang baik dan sesuai dengan aturan yang diberikan dalam template template mata kuliah PK. Mulai dari proses perijinan, perencanaan, penyusunan dan pembuatan program kegiatan, kami melakukan konsultasi dengan dosen dan pihak pihak sekitar seperti warga sekitar.

Perubahan yang kami rencanakan berupa peremajaan sebuah gubug yang merupakan perpustakaan sebelumnya. Melalui program ini, kami menghidupkan kembali perpustakaan tersebut kemudian membuat beberapa program untuk kegiatan pada perpustakaan. Dari kegiatan kegiatan penyusunan proposal perencanaan, penyusunan program, kami mempelajari bagaimana dapat berkomunikasi dengan baik dengan tim, bagaimana memilih dan merencanakan sebuah perubahan dengan melihat kondisi sekitar, bagaimana dapat membuat kegiatan yang berdampak pada masyarakat.

Dari pembuatan proses pembuatan rencana tersebut, hal yang dipelajari adalah bagaimana merencanakan inisiatif atau proyek yang memberdayakan dan bekelenjutan, berupa sebuah perpustakaan mini di sebuah gubug yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya anak anak, dan dalam hal ini dapat melibatka pemuda sekitar untuk memberdayakan serta dapat melanjutkan program tersebut. Selain itu hal lainnya yang dipelajari yaitu bagaimana mahasiswa dapat menerapkan keterampilan pengambilan keputusan sekaligus negosiasi ketika melakukan konfirmasi dan revisi rencana. Manfaat yang didapatkan dalam hal ini yaitu dapat merencanakan sebuah projek dan melaksanakan sesuai rencana. Melalui kerja sama tim, mahasiswa dapat belajar saling bertanggung jawab dan menjalankan perannya masing masing. Tindak lanjut yang akan dilaksanakan adalah mematangkan rencana dan melaksanakan dengan baik, kemudian memantau kegiatan projek serta memastikan keberlanjutannya.

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Refleksi Bahasa Inggris

Jurnal Refleksi PSE

Jurnal Refleksi PK 2