Jurnal Refleksi PPL 2

 

JURNAL REFLEKSI

SEMINAR PPG

Oleh : Nafisah Falcata Devy

221135332

Nama Matakuliah

PPL 2

Review pengalaman belajar.

Pengalaman belajar pada mata kuliah PPL 2 yaitu pada saat melaksanakan PPL 2 di SD Kanisius Demangan Baru 1 di semester 2 PPG. Beberapa pengalaman belajar yang kami dapatkan dalam mengikuti kegiatan yaitu :

1.     Pengalaman praktek mengajar

Pada PPL 2 sebelum tahun ajaran baru, kami banyak melaksanakan praktek mengajar karena kondisi sekolah yang sedang hendak melaksanakan ujian dan juga waktu mengajar kami terbatas, maka saat penerjunan di semester 2, kami langsung melaksanaan praktek mengajar di kelas yang telah ditentukan pada semester 1 atau melanjutkan kelas pada PPL 1. Pengalaman praktek mengajar di PPL 2 terdapat mengajar secara terbimbing dan secara mandiri. Praktek yang saya laksanakan sebanyak 6 kali praktek di kelas 1A. Pengalaman belajar saya dalam melaksanakan praktek ini adalah pengalaman dalam melakukan koordinasi dengan guru kelas untuk mendapatkan materi yang akan diajarkan. Bekerja sama dengan guru kelas untuk mengirimkan nilai assesmen/evaluasi pembelajaran. Dalam pelaksanaan praktek, saya mendapatkan pengalaman belajar untuk menyusun RPP, membuat soal evaluasi dan mengkondisikan peserta didik. Terlebih lagi peserta didik kelas 1A yang memiliki keaktifan yang sangat tinggi.

2.     Pengalaman mengajar non praktek

Pengalaman belajar selanjutnya yaitu dalam mengajar non praktek. Saya mendapatkan pengalaman dalam mengajar ketika menggantikan guru kelas. Pengalaman yang saya dapatkan yaitu saya belajar untuk mengajar perserta didik pada jam jam pelajaran guru kelas. Biasanya proses mengajar dalam menggantikan guru, dilaksanakan hingga pulang sekolah, dari kegiatan menggantikan guru saya juga mendapatkan pengalaman berinteraksi dengan orang tua peserta didik. Saya belajar bagaimana menjadi guru kelas yang dimulai dari proses pembukaan kelas hingga peserta didik pulang.  Kendala yang biasanya dialami oleh guru kelas sehingga saya sering mendapatkan kesempatan untuk menggantikan guru kelas yaitu karena guru kelas 1A sering mendapatkan tugas untuk menggantikan kepala sekolah, selain itu juga beberapa undangan yang sering diwakili oleh guru kelas 1A. Kesibukan beliau itulah yang kemudian menjadi kesempatan bagi saya untuk menambah pengalaman dan diberikan Amanah menggantikan guru kelas selama berhalangan.

 

3.     Pengalaman kegiatan non akademik

Pengalaman belajar yang saya dapatkan dalam kegiatan non akademik yaitu dalam mengikuti beberapa kegiatan sekolah seperti pramuka, 3 hari besar, imlek, kegiatan lomba lomba antar kelas. Kegiatan non akademik pramuka, saya bersama rekan rekan mahasiswa mengikuti outbond kelas 2 yang dilaksanakan dihalaman sekolah, saya mendapatkan pengalaman untuk membantu guru kelas dalam menjaga pos. Kemudian dalam perayaan 3 hari besar, saya mendapatkan pengalaman untuk mengikuti serangkaian acara yang dilaksanakan oleh SD dan TK Kanisius Demangan Baru. Saat acara, saya mendapatkan Amanah untuk mendampingi peserta didik kelas 1A dikaeranakan guru kelas berhalangan. Selama acara saya mendampingi dan menjaga kelas 1A. Pengalaman berikutnya adalah saat perlombaan, terdapat beberapa perlombaan yang diadakan di sekolah seperti lomba madding, gerak dan lagu dan lomba pojok baca. Saya turut membantu dalam menghias dan juga mendampingi orang tua wali siswa untuk melatih dan mendampingi anak anak.

Refleksi pengalaman belajar yang dipilih

Refleksi pengalaman belajar yang saya pilih yaitu pengalaman dalam melaksanakan praktek mengajar. Topik ini penting untuk dipelajari karena dapat digunakan sebagai bekal menjadi seorang guru. Proses praktek mengajar ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki serta menerapkan ilmu yang telah dipelajari pada mata kuliah. 

Mulai dari menyusun perangkat pembelajaran, melaksanakan praktek, hingga melaksanakan refleksi menjadi proses belajar yang sangat bermanfaat. Praktek dalam PPL 2 ini sangat melatih mahasiswa atau calon guru agar memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi nyata dalam kegiatan belajar mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya. Saya mempelajari topik ini dengan mengikuti proses PPL di sekolah. Saya melakukan koordinasi dengan guru kelas untuk menentukan materi yang akan saya ajarkan. Saya menyusun perangkat pembelajaran yang kemudian saya bimbingkan kepada guru kelas dan juga guru pamong.

Melalui praktek langsung, juga merupakan strategi dalam mempelajari topik ini. Praktek mengajar yang saya laksanakan yaitu sebanyak 6 kali praktek di kelas 1A. Praktek mengajar ini yang kemudian juga dijadikan sebagai proses pembuatan PTK. Pada proses mengajar, saya menggunakan beberapa media pembelajaran seperti gambar, media permainan dan media konkret. Metode yang saya gunakan dalam praktek yaitu metode dengan membentuk kelompok karena di kelas 1A terdapat beberapa anak yang sulit jika mengerjakan LKPD. Dengan adanya kelompok, maka peserta didik lebih berminat mengerjakan karena melakukan diskusi bersama kelompok.

Stategi yang dipelajari dalam topik ini sangat penting bagi saya karena dengan adanya PPL 2 terutama praktek mengajar, saya menjadi dapat mengetahui bagaimana kondisi di kelas ketika menjadi guru. Selain ini juga mengembangkan kemampuan saya sebagai calon pendidik berkesempatan untuk mempraktekan ilmunya, agar para mahasiswa tidak sekedar mengetahui suatu teori, tetapi lebih jauh lagi mereka juga memiliki kemampuan untuk menerapkan teori tersebut, tidak hanya dalam situasi simulasi tetapi dalam situasi sesungguhnya.

Analisis artefak pembelajaran

Pengalaman mengajar di kelas 1A dalam kegiatan praktek mengajar didokumentasikan pada foto foto berikut dan link video :

      









Link Video

https://drive.google.com/drive/folders/1-b9_tuRQ7RoH5LBGYzUHE9akoLGuSXnK?usp=sharing


Foto foto dan video ini merupakan dokumentasi proses mengajar dengan alokasi waktu 2JP. Proses dokumentasi dilakukan dengan menggunakan HP dan tripod serta bantuan rekan mahasiswa.

 

Pembelajaran bermakna (good practices)

Pengalaman PPL mengajarkan saya untuk dapat menjadi guru yang profesional dengan terjun langsung ke sekolah. Praktek mengajar yang saya laksanakan saya rasakan melatih kemanpuan dalam mengajar di kelas terutama pada kelas rendah, kelas 1 yang memiliki tantangan yang besar. Menghadapi peserta didik di kelas rendah tentu tidak mudah karena pada dasarnya peserta didik kelas 1 merupakan peserta didik yang dalam masa peralihan dan masih senang bermain. Pada saat praktek mengajar, pengalaman bermakna yang saya dapatkan yaitu, saya menjadi belajar mengkondisikan kelas karena teradapat beberapa peserta didik yang suka bergurau, bermain sendiri, suka berbicara dengan temannya, yaitu dapat dengan mengajak bernyanyi, tepuk dan juga ice breaking game. Saya belajar bagaimana mengendalikan peserta didik agar kelas tetap terkondisikan dan pelajaran dapat tersampaikan. Beberapa cara lainnya yang saya lakukan untuk mengkondisikan kelas yaitu menegur siswa, membuat permainan, memberikan gurauan di sela sela pelajaran, memberikan reward, menghentikan penjelasan sejekan sampai kelas kondusif, memberikan pertanyaan dan pernyataan untuk menarik perhatian siswa. Pengalaman pengalaman yang saya dapatkan selama praktek mengajar akan menjadi catatan bagi saya untuk mengembangkan kemampuan mengajar saya dan sebagai bekal dalam menjadi seorang guru.

Hal baik yang membawa perubahan pada peserta didik selama proses praktik mengajar adalah peserta didik mendapatkan pengalaman baru dalam belajar, seperti lagu lagu dan ice breaking. Beberapa game dalam pelajaran yang saya gunakan di kelas juga menjadi pengalaman baru bagi peserta didik dalam belajar.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Refleksi Bahasa Inggris

Jurnal Refleksi PSE

Jurnal Refleksi PK 2